Sosialisasi Perkembangan Sosial Emosional Anak untuk Menghadapi Tantangan di Lingkungan Sekolah PAUD
DOI:
https://doi.org/10.59110/rcsd.352Keywords:
Interaksi Sosial Anak, Perkembangan Sosial-Emosional, Lingkungan Pra SekolahAbstract
Masa kanak-kanak dini adalah masa di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari usia 0-6 tahun. Anak-anak tumbuh dengan karakteristik yang berbeda sesuai dengan aspek perkembangan anak. Pada tahap ini, aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosial-emosional, memiliki peran penting dalam perkembangan anak karena anak belajar berinteraksi dengan lingkungannya, bermain, berbagi, dan bersosialisasi. Tentu saja, mereka harus dibiasakan sejak dini agar anak dapat menghadapi tantangan yang terjadi di sekolah dan lingkungan rumah mereka. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Desa Timbuolo Tengah, Kecamatan Botupinge, Kabupaten Bone Bolango, dihadiri oleh kepala desa beserta stafnya, orang tua murid TK dan guru PAUD serta masyarakat setempat. Kegiatan ini memberikan pemahaman tentang perkembangan sosial emosional anak dalam menghadapi tantangan di lingkungan pra sekolah. Perkembangan adalah proses di mana pertumbuhan berubah seiring waktu, tergantung pada kematangan dan interaksi dengan lingkungan. Perkembangan sosial emosional anak perlu dikembangkan sedini mungkin karena jika sulit untuk berkembang maka anak akan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain dan anak akan kesulitan menghadapi tantangan di lingkungan sekitarnya.
References
Anwar, & Ahmad, A. (2016). Pendidikan anak dini usia: Panduan bagi ibu dan calon ibu. Bandung: CV Alfabeta.
Aqib, Z. (2009). Belajar dan pembelajaran di taman kanak-kanak. Bandung: CV Yrama Widya.
Assingkily, M. S., & Hardiyati, M. (2019). Analisis perkembangan sosial-emosional tercapai dan tidak tercapai siswa usia dasar. Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education, 2(2), 19-31.
Dewi, A. R. T., Mayasarokh, M., & Gustiana, E. (2020). Perilaku sosial emosional anak usia dini. Jurnal Golden Age, 4(1), 181-190.
Maria, I., & Amalia, E. R. (2018). Perkembangan aspek sosial-emosional dan kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia 4-6 tahun. Jurnal Golden Age, 3(2), 92-101.
Al-Maliki, H. (2012). The effectiveness of a group counseling program based on psychological resilience strategies to increase resilience among female students at Umm Al Qura University. Arab Studies in Education and Psychology, 31(3), 135-167.
Mulyani, N. (2014). Upaya meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 3(1), 133-147.
Musringati. (2017). Mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia dini pada kelompok B melalui metode bercerita di TK Al Ikhlas. STKIP Siliwangi Bandung.
Nurjannah. (2017). Mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini melalui keteladanan. Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 14(1), 50-61.
Rini, Maulidia, R., & Nur. (2021). Dampak pandemi corona terhadap ketangguhan psikologis dan sosial anak usia dini di Indonesia. Jurnal Edukha, 2(2), 50-61.
Salkind, N. J. (2010). Teori-teori perilaku manusia (M. Khozim, Ed.; 2nd ed.). Bandung: Nusamedia.
Suyadi. (2010). Psikologi belajar pendidikan anak usia dini. Yogyakarta: Insan Madani.
Trianto. (2011). Desain pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini TK/RA & anak usia kelas awal SD/MI. Jakarta: Kencana.
Wahyuni, S., Syukri, M., & Miranda, D. (2015). Peningkatan perkembangan sosial emosional melalui pemberian tugas kelompok pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 4(10).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sulastya Ningsih, Mita Sari, Nunung Suryana Jamin, Icam Sutisna, Rifda Mardian Arif, Ryan Hidayat Rafi’ola, Ibrahim
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.