Edukasi Keamanan Pangan Bagi Siswa MI Maarif Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang
DOI:
https://doi.org/10.59110/rcsd.343Keywords:
Education, Food Safety, Foodborne Disease, MI studentsAbstract
Foodborne disease merupakan penyakit akibat makanan yang terpapar oleh bahaya kimia, fisik, maupun mikrobiologis pangan. Pada tahun 2010 diperkirakan terdapat lebih dari 500 juta pasien terkena foodborne disease dan menyebabkan kematian pada lebih dari 1 juta pasien di dunia, dan lebih dari 30% terjadi pada anak-anak. Risiko tinggi penularan foodborne disease pada anak-anak terutama terjadi di lingkungan tertutup seperti tempat penitipan anak dan sekolah. Gejala yang dialami anak-anak jika terkena foodborne disease berupa mual, muntah, demam, dan diare. Hal-hal tersebut akan mengganggu kegiatan belajar siswa di sekolah. Jika tidak ditindak lanjuti, foodborne disease bisa mengakibatkan gangguan pada organ dan juga metabolisme tubuh anak, bahkan bisa menyebabkan kematian. Diare di Kabupaten Magelang merupakan salah satu dari 10 kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Magelang pada tahun 2019-2021 (BPS, 2021). Edukasi keamanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anak-anak dalam keamanan pangan, sehingga mampu memilih makanan yang higienis, sehingga tidak mengganggu kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Maarif Gunungpring Muntilan, Kabupaten Magelang, dengan peserta sebanyak 479 siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6. Pelaksanaan edukasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai keamanan pangan, terlihat dari peningkatan nilai rata-rata pre-test dan post-test yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi (Sig. 2 tailed = 0,000).
References
Atifah, Y. et al., (2023). Edukasi Jajanan Sehat Kepada Siswa SD Dalam Menghadapi Era New Normal. MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), pp. 213-217.
BPS, (2021). Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. [Online] Available at: https://magelangkab.bps.go.id/indicator/30/512/1/-kasus-10-penyakit-terbanyak-.html [Accessed 12 September 2023].
Herman, Napirah, M. & Sherlina, (2015). Faktor-Faktor Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Yang Berhubungan Dengan Kejadian Food Borne Disease Pada Anak Di Sekolah Dasar Negeri (Sdn) Inpres 3 Tondo Kota Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako, 1(2), pp. 1-14.
Hidayati, S., Kusumawardani, D., Nurainy, F. & Suroso, E., (2019). Penyuluhan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah di SD Miftahul Jannah Bandar Lampung. SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(3), pp. 132-135.
Nurfajri, M. & Kurnia, P., (2021). Pengetahuan Dan Praktik Keamanan Pangan Pada Anak Sekolah Dasar Di Kartasura. Darussalam Nutrition Journal, 5(1), pp. 28-33.
Nurmawati, S. et al., (2019). Faktor Risiko Penyebab Foodborne Disease pada Siswa SD. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(4), pp. 180-184.
Pibriyanti, K. et al., (2023). Edukasi Keamanan Pangan di Kantin Kampus Putri Unida Gontor. BERNAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), pp. 349-354.
Sabani, F., (2019). Perkembangan Anak-anak Selama Masa Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan, 8(2), pp. 89-100.
Syarifuddin, S., Ponseng, N. A., Latu, S. & Ningsih, N. A., (2022). Edukasi Jajanan Sehat Pada Anak Usia Sekolah. Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), pp. 316-320.
WHO, (2015). World Health Statistics, Geneva: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Iqbal Fanani Gunawan, Martha Arum Nugraheni, Soraya Kusuma Putri, Rahayu Wulan, Pradipta Bayuaji Pramono, Akmal Reyhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.