Membangun Komunitas Sehat Bersama Paguyuban Asma

Authors

  • Arshy Prodyanatasari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia
  • Dwi Rahmawati RS. Paru Manguharjo Madiun, Madiun, Indonesia
  • Kurniani Fatma Hardini Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia
  • Bagus Fahruddin Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia
  • Chaizut Tafdillah Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia
  • Fira Wakhdania Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia
  • Melia Luthfiana Putri Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59110/rcsd.416

Keywords:

Kuliatas Hidup, Latihan Fisik, Paguyuban Asma, PAR, Senam Asma

Abstract

Kegiatan pengabdian Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kualitas hiduo penderitas asma dilatarbelakangi tingginya prevalensi, keterbatasan kualitas hidup penderita asma, dan pentingnya edukasi dan kesadaran Kesehatan. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara RSP. Manguharjo Madiun dan IIK Bhakta Kediri, yang berlangsung selama tiga sesi, yaitu penyuluhan, senam asma, dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah Participatory Action Research (PAR). Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab langsung dan pengisian lembar kuesioner kepada peserta untuk mengetahui perubahan dalam gejala asma dan kualitas hidup peserta sebelum dan sesudah program. Hasil menunjukkan bahwa 82% peserta senam asma yang rutin melakukan olahraga mengalami peningkatan kesehatan dan terjadi penurunan frekuensi kekambuhan gejala asma, sehingga kualitas hidup juga meningkat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga membangun dukungan sosial di antara anggota paguyuban. 92% peserta kegiatan menyatakan lebih percaya diri untuk berinteraksi sosial. Hal ini dikarenakan intensitas kekambuhan asma terjadi penurunan dan kekambuhan asma dapat dikontrol. Sesama anggota dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk menjalani hidup sehat dan saling mengingatkan untuk rutin melakukan olah raga teratur. Temuan ini menegaskan pentingnya senam asma sebagai intervensi dalam pengelolaan asma, serta potensi kolaborasi antara institusi kesehatan dan pendidikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Author Biographies

Dwi Rahmawati, RS. Paru Manguharjo Madiun, Madiun, Indonesia

Fisioterapi Terampil RS. Paru Manguharjo Madiun

Kurniani Fatma Hardini, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia

Dosen Program Studi D3 Fisioterapi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Bagus Fahruddin, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia

MAhasiswa Program Studi D3 Fisioterapi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Chaizut Tafdillah, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia

Mahasiswa Program Studi D3 Fisioterapi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Fira Wakhdania, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia

Mahasiswa Program Studi D3 Fisioterapi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Melia Luthfiana Putri, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kediri, Indonesia

Mahasiswa Program Studi D3 Fisioterapi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

References

American Diabetes Association. (2020). Standards of medical care in diabetes—2020. Diabetes Care, 43(Supplement 1), S1-S232. https://doi.org/10.2337/dc20-Sint

Andrade, L. B., & et al. (2014). Exercise-induced bronchospasm in children with asthma: The role of sports and physical activity. Pediatric Respiratory Reviews, 15(1), 64-68.

Bourbeau, J., & et al. (2017). The role of exercise training in the management of asthma. Chest, 151(1), 165-175. https://doi.org/10.1016/j.chest.2016.08.006

Chen, Y. F., & et al. (2020). Effects of aerobic exercise on asthma: A systematic review and meta-analysis. BMC Pulmonary Medicine, 20(1), 39.

Colberg, S. R., & et al. (2016). Exercise and diabetes: A scientific statement from the American Diabetes Association. Diabetes Care, 39(11), 2065-2079. https://doi.org/10.2337/dc16-2026

Dinas Kesehatan Kota Madiun. (2022). Laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Madiun. Madiun: Dinas Kesehatan Kota Madiun.

Eichenberger, P. A., & et al. (2013). Physical activity and asthma: It’s time to bust the myths. Journal of Asthma and Allergy, 6, 135-144.

Ferreira, M. A., & et al. (2014). Genome-wide association analysis identifies 11 risk loci for asthma. Nature Genetics, 46(8), 887-892.

Holgate, S. T. (2012). The sentinel role of the airway epithelium in asthma pathogenesis. Immunological Review, 242(1), 205-219.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Laporan hasil Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

McFadden, E. R., & Gilbert, I. (2019). Exercise-induced asthma: A review. The Journal of Allergy and Clinical Immunology, 143(4), 1250-1255. https://doi.org/10.1016/j.jaci.2018.12.001

Moffatt, M. F., & et al. (2007). Genetic variants regulating ORMDL3 expression contribute to the risk of childhood asthma. Nature, 448(7152), 470-473.

Ober, C., & Hoffjan, S. (2006). Asthma genetics 2006: The long and winding road to gene discovery. Genes and Immunity, 7(2), 95-100.

Riskesdas, Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sullivan, M. J. L., & et al. (2019). The role of physical activity in diabetes management. Journal of Diabetes Research, Article ID 3918720. https://doi.org/10.1155/2019/3918720

Van Eerdewegh, P., & et al. (2002). Association of ADAM33 gene with asthma and bronchial hyperresponsiveness. Nature, 41(6896), 426-430.

Wang, Y., & et al. (2021). Physical activity and the risk of type 2 diabetes: A systematic review and meta-analysis. Diabetes Care, 44(5), 1074-1083. https://doi.org/10.2337/dc20-2291

Weiner, P., & et al. (2009). The effect of inspiratory muscle training on the perception of dyspnea and exercise tolerance in patients with asthma. Journal of Asthma, 46(8), 688-692.

Downloads

Published

2024-10-27

How to Cite

Arshy Prodyanatasari, Rahmawati, D. ., Hardini, K. F. ., Fahruddin, B. ., Tafdillah, C. ., Wakhdania, F. ., & Putri, M. L. . (2024). Membangun Komunitas Sehat Bersama Paguyuban Asma. Room of Civil Society Development, 3(5), 182–193. https://doi.org/10.59110/rcsd.416