Membangun Kemandirian Ekonomi Perempuan Suku Laut Melalui Home Industry Berbasis Sumber Daya dan Potensi Lokal di Pulau Lipan Kabupaten Lingga
DOI:
https://doi.org/10.59110/rcsd.304Keywords:
Suku Laut, Economic Independence, Home Industry, Local PotentialAbstract
Artikel ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi perempuan Suku Laut di Pulau Lipan, Kabupaten Lingga. Kegiatan ini memanfaatkan industri rumahan berbasis sumber daya dan potensi lokal. Suku Laut, sebagai masyarakat pesisir yang rentan secara ekonomi, menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan keterampilan lokal, perempuan Suku Laut diharapkan dapat mengembangkan industri rumahan sebagai sarana untuk meningkatkan status ekonomi dan kemandirian mereka. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertempat di Pulau Lipan, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan demo masak. Sosialisasi berfokus pada pemanfaatan sumber daya lokal, sedangkan demonstrasi memasak melibatkan pembuatan empek-empek dari udang dan ikan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa membangun kemandirian ekonomi perempuan Suku Laut melalui industri rumah tangga berbasis sumber daya lokal merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan warisan budaya mereka. Peningkatan ini memberikan harapan baru bagi perempuan Suku Laut di Pulau Lipan untuk mengatasi tantangan ekonomi mereka melalui pengembangan potensi lokal.
References
Aflandari, C. I., & Samsudin, S. (2018). Strategi Pemberdayaan Wanita Nelayan Dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga Nelayan di Gampong Langkak Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 262-269.
Fa’izah, A. N. (2018). Kompleksitas agensi diri perempuan HIV positif di DKI Jakarta. Tesis PascasarjanaKajian Gender. Universitas Indonesia.
Hasim, D. (2021). Peranan Dinas Perikanan Biak Numfor Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Nelayan Di Kabupaten Biak Numfor. Gema Kampus, 16(1), 1–9.
Isbandi Rukminto Adi (2018), Kesejahteraan sosial, Pekerjaan sosial, pembangunan sosial, dan kajian pembangunan: Suatu pengantar, Rajawali Pers, Jakarta, edisi 1.
Maarif, Syamsul Dwi (2021), Mengenal Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli Baca selengkapnya di artikel Mengenal Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli, Tirto.id, Jakarta.
Niko, N. (2019). Kemiskinan Perempuan Dayak Benawan di Kalimantan Barat sebagai Bentuk Kolonialisme Baru. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1), 58-76.
Salatan, S., Manoppo, V. E., & Darwisito, S. (2018). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Soma Pajeko Di Kecamatan Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 13(1), 87-97.
Salehuddin. & Edyanto,. Strategi Pemberdayaan Wanita Nelayan Asli Papua Di Kabupaten Biak NumforResolusi: Jurnal Sosial Politik Vol.6 No.1 Jan-Jun 2023 ISSN 2621-5764 1
Wahyuni, S., & Solina, E. (2021). Overcoming poverty in Laut Tribe households Jurnal Bestari Vol. 3 No. 1, September 2022, P.48-59 59 through gender relations on Lipan Island, Riau Islands Province. Jurnal Sosiologi Dialektika. 16(1):34-42. https://doi.org/10.20473/jsd.v16i1.20 21.34-42
Wahyuni, S.,Niko, N., Elsera, M., Self-Agency Perempuan Nelayan di Kampung Bulang, Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. JURNAL BESTARI ISSN 2745-7001 Vol. 3 No. 1, September 2022,P.48-59 48
Widjajanti, K. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 15–27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sri Wahyuni, Tri Samnuzulsari, Suryaningsih Suryaningsih, Teguh Setiandika Igiasi, Nikodemus Niko, Adhitya Qurdiansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.